Analisis Konteks Dan Kebutuhan TPKM

Analisis Konteks Dan Kebutuhan TPKM - Dalam istilah yang sederhana, analisis situasi dan penelitian kebutuhan para peserta didik dan masyarakat untuk suatu program pendidikan. Pada dasarnya hal ini melibatkan pelaksanaan pengujian secara terperinci dan analisis situasi/konteks dimana kurikulum akan diberlakukan. Pada akhir konteks akan melibat penentuan kondisi/siapa peserta didik yang dihadapi, kondisi guru yang dimiliki, dan lingkungan madrasah templat kurikulum akan diberlakukan. 28DGFFMWBZ8N

Analisis Konteks Dan Kebutuhan TPKM

http://panduaninformasi.blogspot.com/

Image by : Panduan Informasi

Pada dasarnya analisis situasi yang melibatkan penilaian kebutuhan untuk menentukan perbedaan antara situasi yang nyata sekarang dengan situasi yang diharapkan . Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menjaring informasi dari berbagai kelompok yang berbeda dalam masyarakat seperti komunitas masyarakat, para pemberi kerja, pengelola pendidikan, guru orang tua, dan peserta didik. Informasi yang dicari berkaitan dengan apa yang sekarang dibutuhkan dalam kurikulum untuk membantu peserta belajar menyesuaikan diri dalam masyarakat moderen secara lebih baik. Analisis kebutuhan mencakup penentuan akan pengetahuan, keahlian, sikap dan nilai apa yang di butuhkan oleh peserta didik ketika mereka menyelesaikan suatu program pendidikan. Selain intu konteks analisis juga melakukan penjaringan, diantara nya sebagai berikut :

Penjaringan Konteks Analisis :

  1. Harapan mayrakat terhadapap masa depan anak-anak nya
  2. Potensi peserta didik untuk masuk ke madrasah
  3. Karakter lingkungan
  4. Karakter Satker
Baca juga : 
Pengembangan Mutu Kurikulum Pembelajaran Sekolah
Cara Penyusunan KTSP atau Prosedurnya

Setelah melengkapi analisis konteks faktor luar dan faktor dalam TPKM memutuskan bagaimana  karakter kurikulum yang akan di kembangkan. Berdasarkan analisis kebutuhan, para penyusun kurikulum yang akan dikembangkan. Berdasarka analisis kebutuhan , para penyusun krukulum kemudian akan memutuskan prioritas dan aspek-apek khusus yang di masukkan dalm kurikullum, setiap kebutuhan akan memungkin mereka menentukan maksud kurikulum tersebut.

Pada tahap selnjutnya, TPKM melakuukan analisis potensi didik, pendidik dan tenaga kependidikan madrasah, daerah unggulan lokal dan daerah uggulan global. Tahap ini dapat dilkukan dengan berbagai cara, termasuk SWOT. Kepala madrasah sebagai ujung tombak harus memfasilitasi dan mengarahkan tahap analisis ini bersamaan dengan penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) secara keseluruhan. Analisis kekuatan dan kelemahan serta peluang juga tantangan (SWOT) yag telah dilakukan terhadap madrasah dan rencana kerja madrasah (RKM) termasuk Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang berperan dala penyusunan dokumen 2 (dua), sedangkan analisis potensi ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan analisis kondisi madrasah. Komite madrasah mendukung analisis kondisi sosial, ekonomi dan kebutuhan serta harapan orang tua/ masyarakat. Hasil analisis konteks (keadaan peserta didik, madrasah, kebutuhan/kondisimasyarakat unggulan lokal maupun global, ini digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum yang akan di buat.